Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan pemecatan Ruhut Sitompul dari keanggotaan partai tinggal menunggu saat yang tepat. Menurut dia, ketua umum partai, Susilo Bambang Yudhoyono pasti akan mengikuti rekomendasi dewan kehormatan.
"Pak Ketum kan arif dan bijaksana. Tinggal menunggu momen yang pas," katanya saat dihubungi, Jumat, 28 Oktober 2016. Roy menuturkan baik Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat sama-sama merekomendasikan pemecatan Ruhut. Sebabnya, SBY diyakini akan menandatangani surat keputusannya. Sidang Dewan Kehormatan Partai Demokrat tanggal 24 Oktober 2016 telah memutuskan untuk merekomendasikan pemecatan Ruhut.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Deny Kailimang mengatakan, Ruhut dianggap melanggar kode etik yang ada di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai serta pakta integritas. Salah satu penyebabnya adalah sikap Ruhut yang memilih mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017

. Menurut dia, hal ini bertentangan dengan kebijakan-kebijakan partai. Deny berujar, pihaknya telah menyerahkan surat pemecatan Ruhut pada DPP Partai Demokrat. Pimpinan partai tinggal mengeksekusi saja. Saat dimintai keterangan, Ruhut Sitompul mengatakan belum mendapat konfirmasi soal pemecatannya. Menurut dia, selama belum ada surat, dia masih kader Demokrat.
"Ada enggak suratnya? Enggak ada kan?" kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Anggota Komisi Hukum DPR ini menuding pihak-pihak yang mengatakan dia sudah dipecat dari Partai Demokrat sedang mencari ketenaran lewat media. "Itu cari beken biar masuk media," ucapnya